Kebudayaan Suku Betawi Jakarta
Kebudayaan Suku Betawi Jakarta Di Indonesia
Menurut wikipedia, beberapa pihak berpendapat bahwa Suku Betawi merupakan suku yang berasal dari hasil perkawinan antar etnis dan bangsa pada masa lalu. Secara biologis, sejumlah kelompok orang yang mengaku sebagai orang Betawi adalah keturunan kaum berdarah campuran aneka suku dan bangsa yang didatangkan oleh Belanda ke Batavia pada masa penjajahan Indonesia.
Melihat fakta tersebut, maka apa yang disebut dengan orang atau suku Betawi sebenarnya terhitung pendatang baru di Jakarta. Kelompok etnis ini lahir dari perpaduan berbagai kelompok etnis lain yang sudah lebih dulu hidup di Jakarta. Sama halnya dengan kebudayaan suku bali dan suku suku lainnnya di Indonesia. Suku betawi juga memiliki kebudayaan tersendiri seperti dijelaskan pada ulasan di bawah ini.
- Bahasa yang digunakan.
Bahasa yang digunakan suku betawi sehari hari merupakan bahasa Indonesia dengan dialek betawi. Dialek betawi sendiri dibagi menjadi dua yakni dialek betawi tengah dan dialek betawi pinggir. Dialek betawi tengah umumnya berbunyi “e” dan dialek betawi pinggir berbunyi “a”. Dialek betawi tengah seringkali disebut sebagai dialet betawi asli karena beras dari pusat dimana jakarta bermula.
- Kesenian suku betawi.
Dari bidang seni musik, suku betawi memiliki berbagai macam seni khas yang merupakan asimilasi dari beberapa seni yang masuk ke betawi. Beberapa seni di betawi diantaranya seni gambang kromong yang merupakan seni musik dari Tionghoa, rebana yang merupakan seni musik dari Arab, orkes samrah yang berasal dari melayu, keroncong tugu yang merupakan perpaduan seni portugis dan arab, tanjidor dari belanda. Suku betawi juga memiliki lagu daerah yang berjudul “kicir kicir.”
Selain seni musik, suku betawi juga memiliki kesenian dari cabang seni pertunjukan yang sangat terkenal yakni lenong. Lenong merupakan seni drama yang menceritakan kehidupan sehari hari dan diiringi oleh musik serta lawakan lawakan. Dalam pementasannya, lenong seringkali memberikan ruang untuk berinteraksi langsung dengan penonton. Selain lenong, suku betawi juga memiliki beberapa tari tarian traditional seperti tari topeng, tari yapong, cokek, tali silat, dan lain lain.
- Rumah adat dan senjata traditional.
- Prilaku dan sifat sehari hari
Dalam berkehidupan sehari – hari, orang betawi sangat menjunjung tinggi nilai nilai agama yagn diajarkan oleh orang tua dan masyarakat betawi sangat menghargai pluralisme karena mereka terbiasa hidup ditengah masyarakat yang beragam. Selain itu, orang betawi asli juga sangat menghargai budaya yang diwariskan kepada mereka meskipun saat ini sudah tertutup oleh budaya asing yang berkembang di jakarta.
Beberapa kebudayaan suku betawi yang masih bisa kita temui diatas dapat menjadi pelajaran salah satu budaya yang muncul dari asimilasi budaya lain meskipun sudah tidak banyak lagi orang betawi asli yang memahami kebudayaan suku mereka sendiri karena pengaruh jaman dan budaya luar yang sangat kuat di Jakarta.
Kebudayaan yang sudah menjadi tradisi pada setiap masyarakat yang sudah
menjadi ketentuan daerah tersebut. Masyarakat Jakarta sendiri sebagian
besar beragama islam, sehingga di sana terdapat beberapa masjid yang bagus.
Tentunya di dalam masjid terdapat karpet masjid yang indah dan menjadikan
ruangan lebih cantik. Jika masjid anda belum tercukupi karpet masjid, kami siap
membantu anda kapanpun untuk mendapatkannya. Apabila anda ingin mengetahui
tentang produk karpet kami silahkan kunjungi website kami, di www.aladdinkarpet.com
Sumber:
https://ilmuseni.com/seni-budaya/kebudayaan-suku-betawi
kebudayaandibetawi.blogspot.com
Sumber:
https://ilmuseni.com/seni-budaya/kebudayaan-suku-betawi
kebudayaandibetawi.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar